::BukAn fikSi 3...utkmu paRa aktivis!!::


aku pernah menulis tentang "tatapan sinis", kejadian nyata yang ku rangkum dlm sebuah note sederhana, tak banyak yg ku maksudkan dri note itu kecuali hanya ingin menghibur sahabatku yg "tlah berhasil" dibuat minder oleh "tatapan sinis" itu. bahwa orang penting itu tak harus di depan dan tak harus dilihat orang. sejak saat itu aku selalu ingin membuktikan, siapa sih sebenarnya yang lebih penting...orang2 yang bermain-main dg konsep, teory, struktur, dan prosedur ato orang2 yg berpikir taktis dan bergerak cepat???


hal ini jugalah yg mendorongku menulis sebuah "surat" untuk sang mpunya "tatapan sinis".


Surat untuk para aktifis

kepada:
para aktifis di manapun anda berada.

maaf saya tidak mencantumkan (yg terhormat) di awal surat, tidak bermaksud apa2 juga bukan krn saya sombong, tapi saya hanya ingin mengingatkan anda bahwa kita semua adalah sama, tidak ada yg lebih terhormat, tidak dg saya, tidak pula dg anda, dan sejak lama agama kita mengajarkan bahwa "inna akromakum 'indaLLahi atqaakum". saya mengingatkan anda juga bukan berarti saya telah mencapai kesempurnaan seperti Nabi, tapi kita telah sama-sama tahu bahwa kita adalah pengikut Nabi yg sama. maka izinkanlah saya menyebut anda dg "saudara2ku yg di rahmati Allah".

saudara2ku yg di rahmati Allah.

saya ingin bertanya kepada anda, apa yg anda cari di dalam rapat dan kegiatan2 lain yg anda lakukan? yg jelas bukan uang, klo mau cari uang jgn menjadi aktifis tpi jadilah seorang "pekerja". saya yakin sebagian dri anda sedang membicarakan "solusi" setiap permasalahan, tpi sebagian yg lain saya kira hanya mencari "POPULARITAS".

seorang senior saya pernah berkata "jarang dari teman2 kita yg rela "berlama-lama" duduk dalam rapat itu menjadi orang sukses, tapi teman2 yg biasanya tak banyak omong dan bergerak di belakang layar, kebanyakan dri mereka sukses hampir di segala aspek yg mereka tekuni, itu mungkin krn mereka lebih taktis dan cepat menangkap peluang.

saudara2ku yg di rahmati Allah.

apakah anda tahu yang saya maksudkan dengan "tatapan sinis" itu? maaf...saya tidak sedang menerka dan me-reka-reka!!! tpi inilah yg terjadi antara "anda" dan "saya"...salah satu diantara kita telah menganggap yang lain "tak penting", lalu anda berpaling dari saya.!! pernahkah anda membahas tentang siapa yg akan membuang sampah yg menumpuk di pojok kantor dalam rapat2 anda?? kalau iya, syukurlah berarti indera penciuman anda masih tajam. tapi klau tidak...! mungkin krn anda berpikir "tukang sampahlah yg akan membuang sampah itu", ya betul..!! tapi bagaimana jika tukang sampah itu ga ad, bahkan mgkin tak pernah ad?? anda bisa menjawabnya sendiri.

mari saya ajak anda melihat kondisi rumah tempat tinggal anda...!! bgaimana keadaan kamar tidur anda? kamar mandi? dapur? balkon? ruang tamu? dll. di kamar anda mungkin ada kaos kaki berserakan, buku2 tak beraturan, baju kotor menumpuk di gantungan. di kamar mandi closet menguning, lantai licin dan sabun sudah tipis. di dapur kecoak berkeliaran, piring2 numpuk di washtafel (merasa punya pembantu?), di balkon debu setebal 1cm tak terurus. di ruang tamu ada bekas tumpahan teh dan makanan sejak seminggu yg lalu, dan lain sebagainya dan lain sebagainya, lalu mari kita dengarkan irama "GERUTU"an kawan2 serumah anda, apakah telinga anda cukup peka mendengarkannya?.

lalu bagaimana mungkin anda masih bisa berbicara solusi? bukankah untuk membereskan itu smua tak butuh keahlian "ngomong"!!! juga sama sekali tak membutuhkan kemampuan anda menyusun garis2 table, merapikan worksheet, akurasi statistik dan posisi anda pada struktur di dinding??.

saudara2ku yg di rahmati Allah

dan yang terakhir dari saya, jika anda memilih "ini" adalah cara anda menikmati hidup, maka jgn mengeluh jika kesibukan memasung kebebasan anda. ada yang bilang bahwa aktifis sejati adalah yang terlihat santai di tengah kesibukannya yg menumpuk. jgn lupa hargailah hasil kerja orang lain sekecil apapun itu dan kelak apabila anda telah berhenti menjadi aktifis, maka jangan tersinggung jika orang2 setelah anda mencapai sesuatu yg lebih baik dari anda, karena (semoga yg selanjutnya lebih baik dari sekarang) adalah harapan dan kata2 terakhir sblm anda mundur. betul?!

saya mohon maaf jika ad yg tidak berkenan, jika benar.. anggap saja ini "sentilan" untuk kebaikan kita semua, tapi jika salah...anggap saja ini hanya sebuah ocehan burung di pagi hari yg hanya bisa didengar tak bisa di mengerti, maklum saya bukan org hebat apalagi yg terhebat, jg bukan seorang "penulis" apalagi "pemikir" maka sekali lagi maafkan saya jika tulisan saya terasa ngawur dan acak-acakan.
wallahu a'lam.

trimakasih telah membaca dan menanggapi.

shioukahn
Cairo, 01 june 2010.

islamic misson city "Permai"

0 comments:



Post a Comment