MII selalu DI hati...bag. 6


Ada yang menarik

Hari2 berlalu, MII camplong bagiku masih menyimpan rahasia yang berpotensi “meledakkan” kreatifitas santri2nya, dari cerita2 yg pernah diukir mereka (kakak2 kelas) cukup memotifasi kami santri baru (yg masih imut) waktu itu. Mungkin ini yang membuatku betah (bbrpa minggu) di sini, antara kakak kelas dan adik kelas seolah tak ada sekat padahal umur kita terpaut cukup jauh, mereka bisa memposisikan sebagai kawan yg sewaktu-waktu berbagi cerita dan tertawa bersama, pada lain kesempatan mereka juga menjadi “guru” yg baik bagi adik2 kelasnya.

Tapi bukan ini point yg akan aku tekankan pada bagian ini
, ya….satu hal yang menarik perhatianku adalah sebagian santri yg sering berkumpul (sebentar…aku minum dulu hemm) di satu tempat. Tempat itu disebut UKS (bukan Ukay’s grup band Malaysia itu), entahlah…aku melihat mereka sebagai kumpulan santri eksklusif, bagaimana tidak?? Mereka makan dan tidur di sana, jumlahnya pun tak banyak sekitar 4 atau 5 orang. Aku sedikit penasaran dengan mereka, apakah mereka santri2 yg mendapat perlakuan khusus sehingga boleh tidak tidur di kamarnya, makannya juga tak harus menunggu pembagian per-kamar (waktu itu klo makan bukan ngantri, tpi dibagi per-kamar)??

Aku hanya bisa mengintip lewat jendela UKS itu untuk bisa melihat mereka, sampai suatu saat, seseorang menyuruhku masuk…”masuk aja ga usah malu2” katanya. Dengan sedikit malu2 (udah dibilang jgn malu2) aku masuk ruangan itu, aromanya seperti rumah sakit, ternyata senyum orang2 di ruangan ini manis juga ya…haha!! (Semanis orang yg nulis cerita ini).

Seorang dari mereka memperkenalkan diri dan menjelaskan apa sebenarnya yg membuat mereka “betah” di ruangan ini. Ternyata mereka sedang merawat salah satu santri yg sakit, ooo…jdi ruangan ini (uks) punya piket jaga tersendiri, aku kira mereka santri yg mendapat perlakuan khusus. Singkat cerita, aku ditawari untuk bergabung dengan salah satu ekstrakurikuler di sini (MII), ya…ternyata MII punya Tim PMR juga, seperti yg pernah aku lihat di MTA dulu. Kata mereka Tim PMR MII pernah menyabet gelar juara umum di JUMBARA sampang, aku tahu piala2 itu dipajang untuk menarik minat santri. Eits…tunggu dulu, aku tidak lantas menerima tawaran tersebut, sebaiknya aku bertanya seperti apa metode latihan di PMR itu??? Maklum…aku sudah bosen plus trauma dengan PRAMUKA yg terlampau kasar itu, bagiku pramuka adalah tragedy…yaa meskipun waktu SD track recordku di bidang ini bisa dibilang lumayan, tapi kemudian pramuka menjadi hal yg sangat menakutkan, bukannya takut dengan tantangan sih, tpi aku muak dengan senior2 yg sok galak itu huh… (jdi emosi nih…sory2..!!). oh tidak…katanya menjelaskan kepadaku, PMR tidak seperti pramuka..! lanjut pria yg bernama lengkap Azhari Anwar itu.
Pelajaran keenam: “sebaiknya anda bertanya dulu sebelum menilai” tabayyun gitu lohh..!!
Akhirnya aku setuju bergabung dengan mereka…tpi sayang, aku satu2nya anak kelas satu yg ikut ekstrakurikuler ini…!!.

Lumayan banyak pengetahuan yg aku dapat dari kegiatan ekstra ini, terutama seputar remaja dan permasalahannya, kesehatan reproduksi remaja, penyakit2 sipilis dan HIV, pengetahuan dasar P3K dll. Hemm…bagi bocah seumuranku waktu itu, hal semacam ini lumayan membosankan bukan hanya karena anggotanya yg mayoritas umurnya lebih tua (jauh) dariku, tpi aku juga harus mengorbankan Jum’at sore-ku (penghujung holiday), melewatkan momen bersenang-senang dan jalan2 sore brsama sahabat2ku…ah…waktu itu aku belum bisa mengatakan “mengisi waktu dg kegiatan yg bermanfaat”.

Sampai pada saat di mana aku bisa berbgi cerita dengan sahabat2ku tentang dahsyatnya beberapa kegiatan (berbagi pengalaman) yg sudah aku jalani bersama kakak2 di PMR. Mulai dari kunjungan2 ke beberapa universitas di Malang, latihan menyelamatkan org tenggelam di muara Sampang yg akhirnya menjadi satu hal yg sangat mengerikan dlm hidupku, karena perjalanan pulang dengan perahu disertai hujan dan angin kencang cukup membuat seisi perahu itu menangis (malahan ada yg ngompol haha), dan menjaga pos-pos P3K pada lomba gerak jalan 17 agustusan.

Kisah2 itulah yg kemudian menjadi daya tarik bagi sebagian teman2 sekelasku, di mana pada tahun selanjutnya kami bisa bersama-sama bermain dan berlatih di dalam satu tim yang pada saatnya nanti kami akan mengukir kisah2 yg lebih dahsyat dan tak terlupakan dibandingkan dg kisah yg aku ceritakan kepada mereka.
Bersambung…
Lanjut...???

MII selalu DI hati...(Extended)


beberapa jam bersama MII (curhat)

kamis 17 februari 2011, Alhamdulillah saya bisa mengunjungi ma'had tercinta, seandainya klo ada yang mengambil gambarku waktu itu, wajahku mungkin terlihat seperti ini ^_^.

saya sangat merindukan ma'had ini..
alhmdllah langsung bisa ketemu wajah2 tulus penuh keikhlasan...pak Syaf, pak Adam, ust. Ma"ruf, Ust. Azhari, Ust. Musleh, Ust. Vasto dan beberapa Asatid muda, menyambutku dg senyuman...suasana semakin menjadi cair (kringetan) dan hangat (emang udaranya panas heheh) dg kue dadar gulung dan secangkir teh manis yg mulai kehilangan kehangatannya....ehemm.

sbagian besar obrolan
yg terjadi hanya seputar kabar2 alumni yg di mesir dan cerita revolusi...kcuali ketika saya bertemu ust.Khairul Anam. beliau tanya: menurut antum apa yg berubah di sini..?? saya bingung mau jawab apa, krn saya baru dtg...ya selain cat-nya yg berubah, santrinya jg berubah smua (ya iyalah masa sama kayak dulu..kan dah pada lulus), ad tambahan2 juga...tpi secra sepintas saya hnya menyoroti kebersihan, masa ad santri yg baru dri hammam langsung naik ke asrama dg sandalnya...!! (sandalnya ga dilepas) trus ad yg dri asrama langsung naik ke masjid ga pke sandal...hemm.!! sayangnya saya ga sempet jalan2 ke kamar2 (hehhe keliling kamar nostalgia mufattis)

sehabis ashar...(di-skip aj cerita2 yg tak perlu)
di teras masjid saya sempat ngobrol2 dg salah seorang alumni yg mengabdi di ma'had...katanya: kak gimana kesan antum dg kondisi santri yg spt ini..??
saya jelas bingung...kondisi yg kayak apa??
trus katanya lgi: saya yakin sdkit banyak antum n kawan2 di mesir jg denger masalah2 yg terjadi...

akhirnya saya hrus mengakui...ya malahan ad bbrapa tmn yg menangis mndengar berita itu..!!

ktika dy tanya lgi: klo menrut antum apa sebabnya??
tentu saya hrus realistis menjawab ini, saya harus menjawab sesuai dg yg saya liat sekrg...dg waktu yg hanya beberapa jam saja.

klo ad santri yg tidur di kamar saat KBM berlangsung...jaman dulu jg ad, klo ad santri yg mejeng ke barat waktu sore...dulu juga banyak, klo ad santri yg hobinya ngabisin duit main PS...saya jg sering main PS.

lalu apa yg berbeda??
bismillah smoga saya tdk salah: saya melihat air muka kejenuhan ktika saya coba perhatikan wajah2 santri di sini. sepertinya harus ad kesibukan lain selain KBM..tentunya dg kontrol yg baik agr tdk kebablasan....alasannya?? ya para santri akan merasa jenuh bosan dsb, jika setiap harinya mereka hanya masuk kelas, sholat jamaah, dengerin ceramah...truss jalan2 deh ke barat (heheh)...solusinya?? misalnya (krn ini saja yg saya punya): hrus ad kegiatan yg mampu menampung aspirasi dan darah muda mereka yg sedang membutuhkan "pengakuan" agar penyalurannya tdk salah. misalkan dulu (ini jaman saya di ma'had) kita berusaha menghidupkan kegiatan ekstra PMR ato teater semampu kami (maaf klo saya boleh jujur, 2 eks ini tak banyak menghabiskan dana)...di sini para santri tidak hanya bisa mnyalurkan bakat n aspirasinya..tpi jg beljr kreatif dan improv, punya cara sendiri untuk menerjemahkan kata "GAUL" tdk hanya mejeng dg gaya rambut model (korea-jepang)...tentu ini akan berdampak pada suasana pesantren yg lebih "HIDUP" dan tdk kesempatan untuk memikirkan (maaf) pacaran.

oooo...gitu ya kak?? (sambil angguk2 kepala) iya juga sih....!! katanya...
iya ini hanya pengalaman saya aj...hanya ini yg saya punya dg waktu yg cuma sebentar....mohon maaf jika ad kata2 yg tdk berkenan.
Lanjut...???