Menjemput "DIA"


Beranjak dari lamunan
sadar tak terurai kata-kata
kerontang tak mengalir
sendu melangkah gontai

tanda tanya tak berwujud
merayapi hati compang-camping
ter-engah tak melemah
menatap tak melihat

di sebalik bertanya-tanya
bertuankah ia??

hanya meraba tak mampu merasa
panasnya ada tapi hangatnya tak tercipta

poem tak bertuah dari jiwa ringkih
pertahankan keyakinan
sembunyikan ketidakpastian
menggunduk di tanah lapang

kabar angin dan nyanyian burung membawa kabar
aku harus berlayar ke seberang lautan

tapi aku tak percaya

hingga ada seekor merpati membawa sepucuk surat
bahwa aku harus pergi menjemputmu di sebalik gunung



Cairo, 13 mei 2010


0 comments:



Post a Comment