pandangan "Bodoh"


sebuah pandangan bisa saja bermula dari sebuah pujian, bisa juga ia bermula dari sebuah cacian...akan tetapi yang paling penting adalah menerima keduanya jika kita benar-benar tahu apa yang pantas dipuji dan apa yang pantas dicaci, jika tidak maka itu adalah kebodohan yang sangat buruk akibatnya. "apa kita mau menjadi seperti rumput kashta yg berbuah untuk membunuh dirinya sendiri?"

lalu...pernahkah kita dengan serius mempelajari apa yang pernah kita miliki sekarang? hingga harus mengejar sesuatu yang baru, yang bahkan kita sendiri tidak tahu apa kita akan benar-benar mencintainya?

jika kita belum mampu mencintai apa yang kita miliki, kenapa harus mencintai apa yang belum kita miliki?? atau...kita akan selamanya menjadi orang bodoh yang terus-menerus dibodohi? dibodohi orang yang memuji apa yang tidak pantas dipuji, dibodohi orang yang mencaci apa yang tidak seharusnya dicaci.....

hidup memang sekali, akan tetapi selama hidup ini kita punya pilihan berkali-kali...ke barat, ke timur, ke barat lagi, ke timur lagi, ke utara dan ke selatan, semua adalah pilihan...pilihan seorang manusia bisa benar dan bisa juga salah, tidak mungkin kita hanya berdiam dan berdiri di tengah dan menghindari resiko, pilihan itu pasti beresiko. tapi...jika akal sehat berbicara, maka pilihan kita adalah sebuah keyakinan, bukan keraguan, bukan juga semata-mata ke-plong-an semu yang ditawarkan hawa nafsu. karena ketenangan yang hakiki berawal dari hati nurani sedangkan kebahagiaan bukanlah sesuatu yang instan.

ada doa yang sangat bagus dari pak mario teguh

Tuhan Yang Maha Agung,

Kami memohon agar Engkau
menjadikan hati kami rindu dan
cenderung kepada yang benar,
dan waspada terhadap bisikan
untuk mengabaikan kebenaran.

Sesungguhnya kekayaan
hanya bisa dicapai dengan kejujuran,
dan yang selainnya hanyalah harta
yang menandakan besarnya hukuman
yang sedang Kau tangguhkan.

Tuhan,

Rahmatilah kami dengan hati yang jujur,
pikiran yang lurus, dan tubuh yang patuh.

Aamiin


shioukahn

0 comments:



Post a Comment