SaBar iTu PenTing


Dibilang lucu tak ada org tertawa, dibilang biasa tapi menggelikan, aneh...! beginilah klo org mengabaikan kesabaran.

Suatu hari saat aku ingin ke kampus....sudah sekitar 10 menit aku berdiri di halte terakhir satu2nya mini bus yg ke kampus Al-Azhar, ad sekitar 7-10 org yg setia menunggu mini bus ini, diantara mereka ada siswi2 ntah tsanawi (SMA) ato Ibtida'i (SMP) yg jelas ehm...kecantikannya titisan Cleopatra, ada ibu2 "over weight" berpakian hitam2, ada juga bapak2 tak terlalu tua berjas dan berdasi, tpi ada yg paling menarik perhatianku seorang pria kira2 30 tahunan agak lusuh dan agak botak di bagian atas kepalanya ntah karena dimakan usia ato salah makan, kuliat dia mondar mandir dri tadi.

Akhirnya aq bisa tersenyum, yg ditunggu2 tlah tiba, seprti biasa rebutan dan berdesak2an, aq mengalah aja dripada kejepit di pintu yg hanya cukup buat ibu2 "big size" tdi, lagian bus ga langsung berangkat supirnya harus laporan dulu dan yg penting ga bakaln penuh.

Tak seprti biasa rasanya bus ini sudah terlalu lama ga jalan2. setelah melibatkan tim forensik dari kesatuan khusus "amn daulah" mesir akirnya aq tahu, ternyata si supir bus ini tak bertemu petugas pencatat laporannya, ad petunjuk dari seorang penjual buah deket halte klo dia sdang nge-syai (minum teh) di kafe, kira2 200 m dari halte, lalu si supir naik sambil garuk2 kepala dan berkata "maalis ya gada'aan 'asyan muwaddzof musy'arif fein". lalu menjlankan busnya dan berhenti di depan kafe, tpi lagi2 dia tak menemukan kpda siapa dia harus melapor, (hmmm...dasar org mesir) kataku dalam hati.

Tiba2 lelaki 30 tahunan, kusut dan sedikit botak tdi marah2, dari omelannya aku bisa menangkap klo dia terburu-buru, si supir respon dan dia pun mulai menarik ongkos dan membagikan karcis, tpi bukannya malah berangkat malah si supir turun lagi. otomatis pria ini tambah banyak bahan omelannya, ada yg menanggapi "sabar pak" pria ini malah nyalak "apa itu sabar?" katanya, lalu seorang ibu memberi saran "klo kau terburu2 naik angkutan biasa aja jgn naik bis".

Lelaki yg tampak sangat emosi ini lalu memanggil si supir dan meminta kembali uang yg tealh di bayarkan "aku mau naik yg lain aja" katanya sambil mengangkat tangannya khas org mesir klo lagi marah2, tanpa kata2 si supir mengembalikan uangnya dan menbambil kembali karcisnya...yg membuatku aneh si supir ini ga balik marah dan tak ada pembelaan diri seprti kebanyakan orng mesir (stay calm n cool) bener2 tak biasa. pria tdi lalu turun dan menjauh dari bus sedang omelannya terus berlanjut seakan dia mengadukan kekecewaannya kepda semua orang yg ad di sekitarnya.

Apa yg terjadi selanjutnya? tak sampai semenit sejak pria yg marah ini turun, si supir langsung tancap gas dan....berangkat!!! lalu smua orng di dalam bus tertawa kecil sambil membicarakan lelaki yg turun tadi, tak ketinggalan aku juga merasa geli tapi senyumku lebih mengembang saat aku liat si supir tetap cool dan tak banyak bicara hahahaha betapa ikhlasnya dia mengembalikan uang lelaki yg marah2 tdi, lalu aku liat ke belakang ternyata pria tadi masih berdiri di sana hahahaha.

Dalam hati aku merenungkan sesuatu dari kejadian ini, ternyata sabar itu sangat penting. syetan2 takkan pernah rela dan terus-menerus merongrong kesabaran kita dan kita bakal diuji meskipun cuma kurang dari semenit...! Alhamdulillah inilah tarbiyah dari realita yg terkadang begitu saja kita lewatkan

0 comments:



Post a Comment